Kita pernah mengambil peranan dalam rumah
Yang tak pernah terbesit dalam pikirku, aku kan memahamimu
Kita juga pernah membuat sebuah cerita bersama
Walau akhir cerita tak bahagia
Kini kau dan aku di persimpangan
Walau kita satu hati, tapi tujuan kita berbeda
Layaknya sebuah kereta aku harus bisa memilih dan tak bisa berdiam atau malah mundur
Seperti kereta aku harus maju tuk melaju karena ku yakin kau kan baik-baik saja tanpaku
Terima kasih kau telah mengisi hari-hari dengan suka dukamu
Untaian kata ini menggambarkan betapa besarnya kerinduanku kepadamu
Semoga angin kan mengantarkan kerinduannya untukku
Walau ku tak tahu kapan kau kan menerima kerinduanku